Prodi Ilmu Perpustakaan tanggal 8-9 Agustus 2020 menyelenggarakan pelatihan pengelolaan taman baca masyarakat bertajuk ‘Pelatihan Tata Kelola Taman Baca Masyarakat (TBM) sebagai Sumber Belajar di Kota Malang’ yang digelar oleh Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang dengan pendanaan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) serta bekerjasama dengan TBM Teras Literasi.
Ketua Pelaksana Pelatihan Taufiq Kurniawan, menjelaskan bahwa pelatihan diberikan kepada para pengelola taman baca masyarakat agar pengelolaan TBM bisa sesuai pedoman teknis yang berlaku. Anggota pelaksana terdiri dari Inawati, S.I.P., M.M., Amalia Nurma Dewi, M.Hum, dan melibatkan mahasiswa prodi ilmu perpustakaan.
Perkembangan budaya baca merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mengembangkan masyarakat berpengetahuan, berketerampilan, maju, dan mandiri melalui kegiatan membaca, menulis, berhitung, dan bersastra yang dalam pelaksanaannya melalui media Taman Baca Masyarakat (TBM). Banyaknya Taman Baca Masyarakat (TBM) yang dikelola saat ini oleh sekelompok masyarakat baik secara mandiri maupun binaan pemerintah setempat yang dibina oleh perpustakaan kota khususnya di Kota Malang, akan tetapi kesadaran masyarakat setempat akan kehadiran Taman Baca Masyarakat (TBM) ini masih sangat minim sehingga pemanfaatan Taman Baca Masyrakat (TBM) tersebut masih kurang maksimal.


Tujuan terbentuknya beberapa Taman Baca Masyarakat (TBM) yang ada di sekitar Kota Malang bermula untuk meningkatkan budaya gemar membaca masyarakat sekitar khususnya bagi anak-anak dan remaja, akan tetapi seiring perkembangan zaman bukan lagi hanya sebatas meningkatkan kegemaran membaca bagi masyarakat sekitar, kehadiran Taman Baca Masyarakat (TBM) saat ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan literasi informasi masyarakat sekitar yang tidak hanya untuk kalangan anak-anak dan remaja akan tetapi untuk seluruh lapisan masyarakat.


Kondisi diatas menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu belum maksimal dan meratanya pengelolaan dan pemanfaatan Taman Baca Masyarakat (TBM) yang ada di sekitar Kota Malang sedangkan Taman Baca Masyarakat (TBM) tersebut dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber belajar untuk masyarakat sekitar. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya kurangnya pemahaman masyarakat sekitar terkait Taman Baca Masyarakat (TBM), belum terkelolahnya Taman Baca Masyarakat dengan baik serta belum adanya program-program kegiatan yang dapat mewadahi masyarakat sekitar untuk mengembangkan keterampilan dan potensi diri secara langsung.
Dari permasalah tersebut, maka peneliti menawarkan solusi yang dapat diterapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu: (1) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar agar dapat mengetahui dan memanfaatkan Taman Baca Masyarakat (TBM) yang ada di sekitar sebagai salah satu sumber belajar, (2) Menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan manajemen pengelolaan Taman Baca Masyarakat (TBM) yang lebih baik agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, (3) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan dan kreatifitas masyarakat sekitar khususnya bagi anak-anak dan remaja.

en_USEnglish